1. Memonitor setiap proses yang terlibat dalam produksi produk.
2. Merekomendasikan pengolahan ulang pada produk-produk berkualitas rendah.
3. Memastikan kualitas barang yang dibeli serta barang jadi.
4. Memastikan setiap barang yang diproduksi memiliki kualitas yang sesuai dengan standar perusahaan.
5. Mendokumentasikan inspeksi dan tes pada produk perusahaan.
6. Memastikan produk dari standar perusahaan memenuhi mutu ISO seperti 9001, ISO 9002.
7. Bertanggung jawab mengidentifikasi masalah dan isu-isu mengenai kualitas produk dan juga harus membuat rekomendasi kepada otoritas yang lebih tinggi.
8. Membuat analisis catatan sejarah perangkat dan dokumentasi produk sebelumnya untuk referensi di masa depan.