KARIRLINK.ID - Welcome to real life, fresh graduate. Mencari kerja itu memang susah, mau orang lain bilang “kan sekarang zaman serba gampang, mencari kerja nggak perlu kirim amplop lamaran kerja”. Tapi kan tidak semudah itu Ferguso. That's why, kamu harus upgrade diri ketika berstatus menjadi fresh graduate.
Mau kamu lulusan terbaik dari kampus mentereng pun atau bahkan ratusan lamaran yang kamu kirim, selalu ada faktor x yang dapat menyebabkan kamu sulit mendapatkan pekerjaan. Move on yuk, mending upgrade agar bisa meningkatkan kualitas diri. Banyak kok yang bisa kamu lakukan, berikut 11 tips yang bisa kamu lakukan untuk upgrade diri.
Baca juga: Mau Kerja Fleksibel dan Gak Perlu ke Kantor? Work From Anywhere Solusinya
Masa-masa sulit mencari kerja bisa menjadi pemicu stres, apalagi kalau harus bertemu toxic people setiap waktu. Ya ujung-ujungnya kamu merasa serba salah. Walaupun, tidak sakit secara fisik, namun sakit secara mental itu nyata, loh.
Jangankan dari orang luar, dari keluarga sendiri juga banyak yang berperilaku toxic. Bisa jadi dibanding-bandingkan sudah menjadi sarapan pagi, ”Halah, percuma saja dikuliahkan kalau akhirnya juga menganggur, lihat tuh anak tetangga sudah bisa kerja di kantor A”. Sangat wajar kalau kamu tidak tahan mendengarnya, keluarga yang harusnya mendukung kok malah memojokkan.
Lalu apa yang harus dilakukan? Cukup dengarkan, namun jangan masukkan ke hati. Berikan respon mengangguk, tersenyum dan tetap sopan santun. Toh, apapun yang terjadi, keluarga tetaplah keluarga, ikatan darah tidak akan pernah terputus, bukan?
Masih berkaitan dengan poin pertama, perasaan sedih dan marah pasti kamu rasakan. Rasanya sulit sekali menerima perilaku toxic, bahkan kamu menganggap mereka seperti orang jahat.
Pernahkah kamu berpikir “mengapa ya mereka berperilaku toxic?”. Kenyataanya, tidak ada orang yang terlahir menjadi toxic people, namun pengalaman dan lingkunganlah yang membentuk seseorang untuk berperilaku toxic. Mereka yang menyakitimu mungkin saja pernah disakiti orang lain. Sebenarnya, mereka ingin memberikan nasihat baik, namun caranya yang belum benar. Jadi, boleh-boleh saja membenci perilaku toxic, tapi bukan orangnya, ya.
Berikan selamat kepada dirimu yang sudah bisa melewati banyak tahapan kehidupan yang terjal dan sulit. Kalau diingat-ingat, kamu sudah bisa melewati proses pengerjaan skripsi, menemui dosen pembimbing, bahkan dagdigdug saat ujian akhir. Itu semua nggak mudah dan kamu bisa melewatinya, loh.
Jangan hanya karena belum mendapatkan pekerjaan, semua pencapaian itu kamu lupakan. Oleh karena itu, cobalah untuk menulis jurnal harian untuk mengungkapkan capaian atau perasaanmu. Tidak harus membuat format yang rumit, buatlah kalimat yang mengalir seperti bercerita.
Selain itu, menulis jurnal ini memiliki banyak manfaat seperti menjadi sarana untuk mengelola stres. Yaps, selama proses menulis, kamu akan mengidentifikasi apakah itu benar-benar masalah atau hanya pikiran negatif.
Pasti capek kan melakukan semua proses melamar kerja, mulai dari membuat Curriculum Vitae (CV), mengirim lamaran, seleksi psikotes, eh pas udah tahap interview masih belum lolos. Gapapa, yuk ambil jeda dulu, luangkan waktu untuk istirahat sejenak. Nanti, kalau energimu sudah pulih sepenuhnya, gas lagi untuk cari kerja.
Ada banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan, misalnya karaoke, mendengarkan musik, nonton film, memasak makanan, membuat proyek Do It Yourself (DIY) dan masih banyak lainnya. Yuk refreshing!
Sejak dulu kita selalu “dipaksa” untuk membaca buku, bahkan sampai ada istilah “Buku adalah jendela dunia”. Namun, apa masih relate dengan keadaan saat ini? Apalagi sekarang pengetahuan sudah bisa didapatkan dari mana saja, bisa dari menonton video di Youtube, Tiktok, dan Instagram. Kalau bingung sesuatu, kini tinggal search di Google.
Jawabannya, masih relate dong, karena buku tidak lekang oleh waktu. Manfaat yang bisa dirasakan dengan membaca buku yaitu dapat menambah pengetahuan. Selain itu, dengan membaca buku secara fisik dapat meminimalisir terpapar radiasi sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur dan menjaga kesehatan mata.
Saat membaca buku, kamu akan tenggelam dalam bacaan dan bisa mendapatkan informasi lebih detail. Bahkan, jika kamu membaca buku fiksi sekalipun dapat meningkatkan konsentrasi.
Menambah skill baru bisa menjadi pilihan saat menunggu panggilan kerja. Kamu tinggal pilih skill apa yang mau ditingkatkan, misalnya membuat macrame, menjahit, budidaya ikan, menanam kangkung dan lainnya.
Skill baru jika dijalani dengan optimal bisa menambah pemasukkan. Kamu bisa memulainya dengan mencari tutorial di Youtube. Kebutuhan bahan dan perlengkapan bisa kamu beli sedikit demi sedikit, tentukan yang paling prioritas terlebih dahulu. Kemudian, dilanjutkan dengan berlatih terus-menerus hingga handal.
Perusahaan memang tertarik dengan lulusan yang cerdas karena dapat menyelesaikan tugas dengan baik. Namun, kehidupan kerja penuh dengan tekanan, oleh karena itu fresh graduate harus dilengkapi dengan soft skill lainnya, seperti kepemimpinan, communication skill dan problem solving.
Kelas pengembangan soft skill banyak dibuka apalagi untuk fresh graduate. Kamu bisa menanyakannya ke pusat karir di kampusmu. Program tersebut memang dipersiapkan untuk mempersiapkan fresh graduate memasuki dunia industri.
Sejak adanya pandemi semua pembelajaran bisa diakses online, termasuk kursus dan bootcamp. Melalui website kamu bisa menemukan bootcamp mulai dari yang gratis hingga berbayar dengan harga yang fantastis ada.
Pilihan kelas yang dipilih pun sangat beragam, seperti Digital Marketing, UI/UX Design dan lain-lain. Kamu bisa menentukan pilihan berdasarkan passion-mu. Kelas yang dipilih juga tidak harus sama dengan jurusan kuliah, loh. Nantinya, kamu bisa menjadikannya sebagai side job untuk menambahkan pemasukkan.
Bahasa asing bisa menjadi poin lebih agar kamu dilirik perusahaan. Bahkan, beberapa institusi juga memasukkan bahasa asing sebagai kualifikasi pekerjaan. Begitu pula, kalau kamu mau bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Mempelajari bahasa asing bisa lakukan dengan mengikuti kursus ataupun otodidak. Hanya saja, kamu harus konsisten untuk bisa menguasai bahasa asing. Toh, usaha tidak akan menghianati hasil, kan?
Sadar nggak sih, waktu terasa pendek banget kalau lagi main social media? Baru juga mulai scroll eh sudah habis waktu sejam. Niat awal cari tutorial, terus berlanjut cari informasi lainnya, udah sering banget nggak sih seperti itu.
Nah, oleh karena itu kamu harus punya jadwal yang jelas berapa lama kamu menggunakan medsos. Misalnya, tentukan jadwal membuka sosmed hanya selama 2 jam per hari. Lalu, konsistenlah menerapkannya dan jangan cheating, ya!
Melakukan kegiatan baru lebih mudah jika ada yang melakukannya bersama. Kalau kamu belum memiliki teman yang bisa saling support, bisa loh dengan mengikuti komunitas. Selain itu, biasanya lomunitas juga menyediakan program pelatihan rutin yang dapat meningkatkan keterampilan anggotanya.
Kamu bisa mengikuti komunitas sesuai passion atau yang dapat mendukung hobi. Misalnya komunitas kesukarelawanan yang memberikan pelatihan water rescue agar siap menghadapi bencana banjir.
Baca juga: 5 Jenis Karier Paling Ngetren di Era Digital, Apakah Tertarik?
Itulah tips bisa kamu lakukan untuk upgrade diri. Yuk mulai dari sekarang. Penolakan selama melamar kerja bisa saja bikin kamu kecewa. Percaya deh sama tuhan, semua ada waktunya dan biarkan tuhan mengontrol kehidupanmu sepenuhnya. Nah, kalau kamu mau melamar kerja lagi bisa melamar di Karirlink, ya. Ingat, hari baik akan segera datang!