KARIRLINK.ID - Menjelang kelulusan biasanya kita muncul kebingungan. Mau bekerja atau melanjutkan pendidikan, ya? Apapun pilihannya, banyak sekali yang harus di pertimbangkan, loh.
Setiap pilihan pasti ada konsekuensinya masing-masing. Untuk itu, kamu harus memilih opsi yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.Awas ya! Jangan sampai ikut-ikutan teman untuk menentukan masa depanmu.
Memang, tidak sedikit lulusan yang memilih melanjutkan studi hanya dengan alasan bingung setelah lulus mau ngapain. Jangan sampai kamu menjadi salah satunya, ya. Nah, kali ini kita akan membahas alasan dan tips buat kamu yang mau memilih bekerja atau melanjutkan pendidikan. Yuk disimak!
Baca juga: Panduan Lengkap Melakukan Interview dengan HR dan User
Yakin mau melanjutkan pendidikan? Coba yuk cari “pencerahan” agar dapat memperkuat alasanmu untuk melanjutkan studi. Berikut beberapa alasan melanjutkan pendidikan yang sering dijumpai.
Sudah sangat sering kita mendengar bahwa “pendidikan adalah investasi”, namun baru saat inilah kita benar-benar memaknainya. Saat kembali melanjutkan pendidikan artinya kamu sudah siap mengeluarkan uang untuk biaya pendidikan dan biaya pendukung lainnya.
Bagi lulusan baru, melanjutkan pendidikan bisa menjadi sarana meningkatkan peluang untuk memasuki dunia industri karena persaingan antar pelamar semakin ketat. Sementara itu, bagi pekerja, melanjutkan pendidikan dapat menambah peluang untuk meningkatkan jenjang karier, khususnya untuk bagian top management.
Saat kembali melanjutkan pendidikan, kamu akan dipertemukan dengan orang-orang yang berada di bidang yang sama. Inilah kesempatan yang baik untuk membangun komunikasi yang bisa membuka peluangmu di masa depan. Contohnya, di kelas bisnis, kamu bisa menemukan rekan yang sejalan untuk menjalankan bisnis bersama.
Ilmu itu sangat luas, pengetahuan yang kamu dapatkan di bangku sekolah atau di kuliah S-1 itu hanyalah segelintir saja. Tidak percaya? Coba saja daftarkan diri untuk melanjutkan pendidikan.
Semakin tinggi jenjang pendidikan, kita berkesempatan bertemu dengan orang–orang expert di bidangnya. Sehingga, ilmu yang kita serap pun akan semakin dalam. Pasti sangat menarik, kan?
Kalau kamu sudah semakin yakin untuk melanjutkan pendidikan. Ada baiknya jika kamu mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan. Nah, kita bahas beserta tipsnya, ya.
Kuliah itu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Kamu harus mempersiapkan dana untuk menyelesaikan pendidikan. Biasanya kita mengenal biaya kuliah yaitu Uang Kuliah Tunggal (UKT), padahal selain UKT masih ada biaya lainnya yang harus dibayarkan apalagi saat menyelesaikan tugas akhir. Misalnya, biaya print tugas, biaya publikasi jurnal, biaya terjemahan, biaya cek plagiat dan lain sebagainya.
Jadi, pastikan uang kamu siapkan untuk kuliah adalah “uang dingin” atau uang yang memang disimpan dan tidak dipakai dalam waktu dekat, ya. Bisa saja dipaksakan, namun sayang sekali kalau nantinya tidak bisa melanjutkan pendidikan, akhirnya memilih berhenti ditengah jalan.
Banyak orang kuliah hanya ikut-ikutan dan akhirnya tidak memiliki fokus dan tujuan. Duh, kalau mengingat biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, harusnya fokus dan tujuan itu sudah ditentukan sejak awal mendaftar, loh.
Nah, kalau fokus dan tujuan sudah ditentukan, pilihlah kampus yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Banyak hal yang dapat menjadi pertimbanganmu dalam memilih kampus dan jurusan.
Gimana caranya? Kalau jurusan pilihlah sesuai dengan minatmu, sementara kampus dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan, seperti tempat, budget, ketersediaan jurusan dan lain sebagainya.
Sudah banyak kesempatan untuk melanjutkan pendidikan. Bahkan, kesempatan beasiswa yang disiapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melimpah ruah.
Beberapa diantaranya yaitu Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Beasiswa Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU), Beasiswa Unggul dan masih banyak lainnya.
Banyak berkas yang harus dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan. Beberapa persyaratan untuk melanjutkan S-2 yaitu Sertifikat TOEFL, Sertifikat TPA BAPPENAS, bahkan beberapa kampus meminta calon mahasiswanya menyiapkan proposal rencana tesis.
Kalau kamu merasa belum waktunya mengambil kuliah, mungkin saatnya kamu bekerja dulu. Umumnya, beberapa orang mengambil jalan untuk bekerja dengan alasan tertentu, meliputi:
Sebagai manusia, kebutuhan itu harus dipenuhi. Jika kita tidak memenuhi kebutuhan bisa berakibat buruk pada diri sendiri dan keluarga. Nah, kalau kamu diposisi seperti itu, tentu bekerja menjadi jalan yang mau nggak mau harus kamu pilih. Bukankah, setiap orang punya jalan dan waktunya masing-masing?
Pengennya sih jadi bos di usaha sendiri, apalah daya harus bekerja dulu untuk mengumpulkan modal. Ngaku deh! Kamu salah satunya, kan? Bekerja bukan hanya mengerjakan tugas yang diberikan, namun banyak hal yang bisa dipelajari. Misalnya, sebagai sarana kita untuk meng-explore bagaimana atasan membangun tim, bagaimana sistem perusahaan bekerja dan lain sebagainya.
Jadi, selain mengumpulkan modal, kamu juga bisa belajar banyak hal sebelum menjadi bos. Ingat ya! Pengusaha itu ya penuh usaha. Selain siap sukses, kamu juga harus siap jatuh bangun.
Banyak lulusan baru ingin langsung membangun kariernya. Beberapa perusahaan membuka program management trainee (MT) yang diperuntukkan fresh graduate agar siap memasuki dunia profesional.
Nantinya, MT diharapkan dapat meningkatkan kemampuan yang berkaitan dengan tugas manajerial. Sangat wajar MT banyak yang mendaftar karena dapat menjadi batu loncatan bagi lulusan baru.
Ada hal-hal yang harus kamu persiapkan untuk mendapatkan pekerjaan pertamamu. Apa saja itu? Berikut daftarnya.
Curriculum Vitae (CV) menjadi salah satu senjata agar Tim Human Resource (HR) memilihmu untuk mengisi posisi kosong di perusahaanya. Untuk itu, buatlah CV dengan detail namun ringkas. CV tersebut memuat informasi seputar profil pribadi, kontak, keterampilan, pendidikan, pengalaman dan kemampuan lainnya yang relevan dengan posisi yang dipilih.
Sudah banyak course ataupun bootcamp gratis yang dibuka untuk meningkatkan skill-mu. Tidak hanya itu, mereka juga memberikan sertifikat gratis jika kamu berhasil menyelesaikan kelas dengan baik. Setelah mendapatkan keterampilan dan sertifikat, langkah selanjutnya adalah masukkanlah di CV-mu
Nah, kalau kamu mengikuti course tersebut tentu akan semakin meningkatkan value atau kualitas bagi Tim HR. Sehingga, peluang-mu untuk lolos seleksi administrasi semakin besar.
Sudah sering lihat informasi Lowongan Kerja (Loker), kan? Banyak perusahaan yang mencari kandidat dengan kualifikasi sudah memiliki pengalaman. Apa jadinya jika mau menyodorkan CV tanpa adanya pengalaman? Tentu perekrut akan kurang tertarik melihat CV-mu.
Selama masa mencari kerja fulltime, cobalah untuk mengikuti program magang agar kamu mendapatkan pengalaman bekerja. Selain itu, melalui program magang kamu juga bisa lebih mengenal dunia industri.
Baca juga: 5 Jenis Karier Paling Ngetren di Era Digital, Apakah Tertarik?
Itulah pembahasan tentang memilih bekerja atau melanjutkan pendidikan. Yang utama diingat adalah pilihlah berdasarkan peluang yang paling dekat. Dalam segala pilihan selalu ada yang dikorbankan. Misalnya kalau kamu kuliah dulu, kamu meninggalkan kesempatan untuk menghasilkan uang dalam waktu dekat. Disisi lain, jika kamu bekerja dulu, biasanya ditawarkan gaji rendah. Bahkan, jika kamu memilih bekerja dan berkuliah sekaligus pun akan ada yang dikorbankan, seperti waktu luang.
Nah, kalau kamu sudah fix mau bekerja, coba deh cek di Karirlink. Banyak lowongan dengan berbagai posisi, loh. Tertarik? Yuk, langsung dicek karirlink.id sekarang juga!
2 bulan yang lalu
2 bulan yang lalu
2 bulan yang lalu
5 bulan yang lalu