KARIRLINK.ID - Menulis daftar pustaka yang akurat adalah bagian penting dari setiap karya tulis akademik atau profesional. Daftar pustaka memberikan pengakuan terhadap sumber yang digunakan dan memungkinkan pembaca untuk menelusuri sumber tersebut untuk keperluan lebih lanjut. Artikel ini akan menjelaskan cara menulis daftar pustaka dari berbagai jenis sumber dan memberikan contoh untuk setiap jenis.
Baca juga: 5 Cara Menulis Skill di CV yang Disukai Recruiter
Format Umum:
Penulis. (Tahun). Judul Buku. Penerbit.
Contoh:
Format Umum:
Penulis. (Tahun). Judul artikel. Nama Jurnal, volume(issue), halaman.
Contoh:
Format Umum:
Penulis. (Tahun, Bulan Tanggal). Judul artikel. Nama Website. URL
Contoh:
Format Umum:
Penulis. (Tahun). Judul Tesis/Disertasi (Tesis/Disertasi). Institusi Pendidikan.
Contoh:
Format Umum:
Nama Organisasi. (Tahun). Judul Laporan. URL (jika tersedia)
Contoh:
Format Umum:
Penulis Bab. (Tahun). Judul bab. Dalam Editor Buku (Ed.), Judul Buku (halaman bab). Penerbit.
Contoh:
Format Umum:
Penulis. (Tahun). Judul makalah. Dalam Nama Konferensi, Lokasi, Tanggal.
Contoh:
Format Umum:
Penemu; Pemegang Paten. (Tahun). Nomor paten. Paten.
Contoh:
Format Umum:
Nama Sutradara (Sutradara). (Tahun). Judul Film/Video [Film]. Studio atau Penerbit.
Contoh:
Format Umum:
Penulis. (Tahun, Bulan Tanggal). Judul artikel. Nama Koran, halaman.
Contoh:
Menggunakan format yang tepat untuk berbagai sumber dalam daftar pustaka Anda tidak hanya menunjukkan profesionalitas dalam penulisan Anda tetapi juga membantu dalam menghindari plagiat. Pastikan untuk selalu memeriksa panduan penulisan yang diterapkan di institusi atau publikasi Anda, seperti APA, MLA, atau Chicago, karena setiap gaya memiliki aturan yang sedikit berbeda.
Baca juga: 5 Cara Menulis Skill di CV yang Disukai Recruiter
Itulah pembahasan tentang cara menulis daftar pustaka. Bagi kamu yang mencari informasi seputar karir dan dunia kerja, jangan lupa cek Karirlink.id untuk informasi lebih lengkap ya!
Gambar: Canva