KARIRLINK.ID - Tahu kah kamu, kalau skill sangat dibutuhkan di dunia kerja? Bahkan, menurut Menteri Kemendikbudristek, Nadiem Makarim, skill adalah senjata utama yang dibutuhkan untuk melamar kerja. That's why, penulisan skill pada Curriculum Vitae (CV) perlu diperhatikan dengan baik.
Sayangnya, para pencari kerja masih banyak yang belum memasukkan skill dengan tepat. Dampaknya, CV tidak bisa terdeteksi karena kata kunci yang digunakan tidak sesuai kualifikasi.
Nah, biar kamu gak salah dalam menulis CV, kali ini kita akan membahas bagaimana cara menulis CV dan juga contohnya. Mau tahu seperti apa? Langsung saja disimak, ya.
Baca juga: 7 Tips Menulis Deskripsi Diri di CV, Fresh Graduate Harus Tahu!
Skill adalah sebuah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan. Skill biasanya melekat kepada seseorang yang dianggap profesional pada bidang tertentu.
Seseorang bisa dikatakan memiliki skill apabila dirinya telah belajar dan berlatih secara mandiri (otodidak). Selain itu, melatih skill sudah sangat mudah. Banyak bootcamp yang menyediakan pelatihan intensif dalam waktu singkat
Skill menjadi salah satu aspek penting dalam mencari kerja. Untuk membedakannya, recruiter bisa melihatnya pada skill yang dimiliki. Pelamar dengan skill paling relevan dan unggul yang akan dipilih oleh recruiter.
Umumnya skill terbagi menjadi dua jenis,yaitu hardskill dan softskill. Hard skill merupakan kemampuan yang berkaitan dengan pekerjaan, seperti mengoperasikan software, menyajikan data, menulis, dan lain sebagainya. Hard skill sendiri dapat diukur melalui gelar akademik, sertifikasi, dan score.
Sementara soft skill adalah kemampuan yang berkaitan dengan kualitasnya dalam bekerja, seperti etos kerja, cara berkomunikasi, kemampuan berkomunikasi dan lainnya. Softskill bersifat subjektif karena penilaian soft skill kepada seseorang bisa jadi berbeda. Misalnya, Si A bilang skill komunikasinya sangat baik, sementara Si B bilang komunikasi A kurang baik.
Setiap orang yang melamar kerja, pasti sudah pernah menulis skill. Namun, apakah penulisan skill tersebut sudah sesuai kualifikasi? Untuk memastikan penulisan skill yang tepat, yuk simak!
Sebelum menulis skill di CV, kamu bisa mengidentifikasi skill yang dibutuhkan perusahaan terlebih dahulu. Caranya mudah, kamu bisa masuk ke portal kerja seperti Karirlink. Lalu, coba cari informasi kualifikasi yang dibutuhkan.
Gambar 1. Contoh Kualifikasi Lowongan Pekerjaan pada Karirlink.id
Sumber: Karirlink.id
Kalau kamu sudah mengetahui skill apa saja yang dibutuhkan, kamu bisa mengidentifikasi skill yang kamu miliki. Dapat dilihat pada Gambar 1. Terlihat jelas bahwa lowongan pekerjaan tersebut membutuhkan pelamar yang membutuhkan skill brand strategy, digital marketing dan digital advertising.
Nah, dari deretan skill di atas, kira-kira mana nih yang sesuai dengan kemampuanmu? Misalnya saja skill brand strategy. Maka kamu bisa memasukkan deskripsi singkat terkait skill tersebut. Misalnya, skill brand strategy, maka kamu dapat memasukkannya ke dalam CV.
Lalu, bagaimana jika belum memiliki skill yang sesuai kualifikasi? Kamu bisa mengikuti kelas pelatihan atau bootcamp.
Memiliki pengalaman dapat menjadi nilai plus bagi recruiter, apalagi jika kamu bisa mengaitkannya dengan skill yang dimiliki. Sehingga, dapat membuktikan bahwa kamu bisa mempraktikkan skill yang kamu miliki berkualitas.
Menulis skill berkaitan dengan kata kunci. Ketika menuliskannya, kamu bisa menjelaskan skill yang kamu miliki sesuai dengan pekerjaan yang kamu lakukan. Pasti kamu memiliki satu atau proyek yang berhasil tuntas.
Jika kamu belum pernah bekerja tidak perlu khawatir. Kamu bisa memasukkan proyek yang sesuai dengan mata kuliah.
Sudah kita ketahui sebelumnya kalau soft skill itu subjektif. Sehingga, kalau kamu membuat diagram seperti energy bar di game yang menunjukkan kemampuanmu, misalnya setengah, tiga per empat atau bahkan penuh, itu hanyalah penilaianmu. Sementara, penilaian recruiter bisa jadi berbeda.
Lalu, bagaimana dengan penilaian hardskill? Kamu bisa memasukkan sertifikasi atau penilaian dalam bentuk angka dari lembaga yang diakui kredibilitasnya.
Skill:
Membuat desain produk alat makan yang fungsional dan estetik, mencangkup pemilihan warna, bentuk serta detail desain.
Memantau tren untuk memahami preferensi konsumen sehingga dapat menghasilkan produk yang sesuai kebutuhan dan selera saat ini.
Berkolaborasi dan bekerjasama dengan tim lainnya seperti produksi dan pemasaran sehingga dapat memastikan produk sesuai dengan konsep brand.
Software yang dikuasai:
Skill:
Mengidentifikasi, menghubungi dan bernegosiasi dengan KOL/Influencer, serta menyimpan database
Berkomunikasi dengan KOL mulai dari menentukan tren promosi konten terbaik, dan sudut pandang konten, membuat & menyajikan ringkasan, dan meninjau kinerja mereka.
Skill:
Kemampuan komunikasi yang digunakan dalam proses wawancara serta berinteraksi dengan karyawan yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
Membuat perencanaan perekrutan serta hasil tes psikologi kepegawaian
Kemampuan untuk bernegosiasi dalam menentukan gaji baik bagi kandidat lulusan baru ataupun berpengalaman
Software yang digunakan:
Skill:
Berkoordinasi dengan personel operasi, logistik, dan teknik untuk memastikan pengadaan, penjadwalan, dan pergerakan material dan layanan yang tepat.
Memperhitungkan siklus terkelola untuk inventaris program, dan produksi terjadwal untuk mendukung tujuan keuangan program.
Mengatur aliran proses material untuk mencapai optimalisasi masuk pertama dan keluar pertama.
Software yang dikuasai:
Skill:
Mencari data yang mendalam sebelum mewawancarai narasumber
Menyusun dan menulis naskah berita serta melakukan editing sebelum tulisan terbit
Melakukan wawancara on-the spot dengan narasumber sesuai dengan topik
Software yang dikuasai:
Sudah tahukan cara menulis skill di CV? Kini, saatnya kamu praktikkan di CV-mu, skill mana yang paling sesuai dengan posisi pekerjaan. Jika kamu masih bingung melamar dimana bisa kunjungi portal lamaran Karirlink dan mulai melamar dengan praktis.
Kalau kamu butuh informasi seputar cara melamar, mempersiapkan interview dan lainnya, bisa juga baca artikel di Karirlink. Tunggu apalagi, yuk segera klik!
1 bulan yang lalu
2 bulan yang lalu
2 bulan yang lalu
2 bulan yang lalu