KARIRLINK.ID - Wawancara itu emang jadi momen penting. Apalagi, sudah banyak tahap seleksi yang kamu lewati, sampai akhirnya bisa sampai di tahap akhir ini. Senang campur deg-degan ya rasanya. Oh ya, pertanyaan yang nggak bakal lepas saat interview yaitu deskripsikan diri saat interview.
Waduh, terus apa saja yang yang harus disampaikan saat mendeskripsikan diri? Nah, biar persiapannya matang, artikel kali ini bakal kasih tahu kamu tips mendeskripsikan diri agar lebih percaya diri. Namun, sebelum itu, mari kita pahami terlebih dahulu mengapa mendeskripsikan diri saat interview kerja itu penting.
Baca juga: Panduan Lengkap Melakukan Interview dengan HR dan User
Mendeskripsikan diri saat interview ini penting banget loh, guys. Jadi, kan pas mendeskripsikan diri itu waktunya kamu menjelaskan lebih dalam potensi dirimu yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Nah, kamu harus menjelaskan beberapa informasi penting yang harus diketahui recruiter seperti pengalaman, keahlian dan lainnya.
Jangan salah, loh! Kamu bukan asal-asalan menyebutkan skill. Tapi, kamu bisa menyebutkan skill dengan menjelaskan situasi yang pernah terjadi sesuai project yang pernah diselesaikan. Jadi, jangan remehin kesempatan ini, ya.
Biar nggak nge-blank pas ditanya, yok lakukan tips mendeskripsikan diri saat interview kerja berikut, di antaranya.
Sebagai permulaan, kamu bisa mengucapkan terima kasih kepada recruiter karena telah diberikan kesempatan wawancara. Jangan dianggap remeh, loh. Meskipun tidak ada keharusan, memberikan ucapan terima kasih kepada recruiter dapat memberikan kesan yang baik.
Eits, jangan cuman menyebutkan nama lengkap, ya. Kamu juga bisa menyebutkan nama panggilan sebagai pelengkapnya. Emangnya penting, ya? Penting, dong. Tujuannya, agar mempersingkat waktu karena recruiter tidak perlu menanyakan ulang. Selain itu, agar kamu juga merasa nyaman dipanggil dengan nama panggilan seperti apa.
Bagi fresh graduate yang masih mencari pekerjaan pertama, tentu masih minim pengalaman. Sehingga, kamu bisa menyebutkan informasi latar belakang pendidikan untuk menambahkan poin plus bagi recruiter. Kamu bisa menjelaskan jurusan, kampus, gelar atau sertifikasi yang pernah diikuti.
Kalau kamu mau dilirik recruiter ya harus menarik. Gimana caranya? Kamu bisa menunjukkan pengalaman kerja yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Terus, kalau nggak ada? Kamu bisa menunjukkan pengalaman magang atau organisasi yang pernah diikuti saat berkuliah.
Jelaskan bagaimana kamu bisa berkontribusi di organisasi atau pekerjaan magang tersebut. Kamu juga bisa menunjukkan project atau hasil kerja yang pernah diselesaikan. Sampaikan juga pencapaianmu dalam bentuk angka.
Ibaratnya orang lagi jualan, tentu penjual akan menunjukkan bagaimana produk bisa membantu menyelesaikan masalah. Nah, kamu juga harus bisa menjual diri, tapi bukan dalam konotasi buruk, ya. Sebaliknya, kamu harus menunjukkan bagaimana keahlianmu bisa berguna untuk menyelesaikan pekerjaan.
Keahlian ini bisa kamu dapatkan dengan mengikuti kursus atau bootcamp. Sebutkan keahlian yang relevan dengan pekerjaan, ya. Sehingga, recruiter memiliki alasan mengapa mereka harus memilihmu untuk di posisi ini.
Baru tahu istilah metode STAR? Oke, kita kenalan dulu, ya. Jadi, metode STAR (Situation, Task, Action, result) adalah poin-poin penting yang bisa membuat jawabanmu lebih terstruktur. Yaps, kamu bisa mengawali dengan menjelaskan terkait situasi (S),misalnya bagaimana keadaan yang terjadi saat itu.
Lalu Tugas (Task), kamu bisa menjelaskan tugas atau pekerjaan yang kamu hadapi. Nah, kemudian kamu bisa menjelaskan peranmu dalam mengatasi tugas tersebut dalam bentuk tindakan (A). Tahap selanjutnya, kamu menjelaskan secara rinci hasil (R). Agar lebih menarik, hasil ini bisa dijelaskan dalam bentuk angka, loh.
Kamu kan sudah mempersiapkan kalimat yang akan disiapkan, nah mumpung ada waktu yuk berlatih. Kalau malu latihan ngomong didepan teman, bisa loh didepan cermin saja. Kamu juga bisa memperhatikan bagaimana gerak-gerik-mu saat berbicara. Latihan ini juga bisa menambah percaya diri, jadi nanti pas wawancara sudah terbiasa deh. Nggak kayak kanebo kering gitu, hehe bercandyaa.
Biasanya nih, pertanyaan ini menjadi pertanyaan pertama yang ditanyakan oleh recruiter. Meskipun maksudnya sama yaitu mendeskripsikan diri, tapi bentuk pertanyaannya bervariasi, ya. Berikut beberapa contoh pertanyaan deskripsikan diri saat interview, meliputi:
Baik, terima kasih atas kesempatannya. Perkenalkan saya Raka Permana, bisa dipanggil Raka. Saya fresh graduate Sistem Informasi dari Universitas Raya. Selama berkuliah, saya mengikuti organisasi koperasi kampus dan dipercaya membangun Aplikasi untuk memudahkan transaksi unit usaha dalam waktu 3 bulan. Saya mampu menggunakan Javascript, Laravel dan beberapa software lainnya untuk mendukung pekerjaan sebagai programmer dan berkontribusi kedepannya di perusahaan ini.
Baca juga: Nego Itu Wajar! Inilah 9 Tips Negosiasi Gaji bagi Fresh Graduate
Nah, Itulah cara deskripsikan diri saat interview dari Karirlink. Mudah, kan? Kalau mau informasi lainnya seputar karier, yuk kunjungi Karirlink.