KARIRLINK.ID - Hi fresh graduate! apakah kamu sudah punya perencanaan karier? Perencanaan karier itu gak boleh ngasal. Kamu harus mempersiapkannya dengan matang. Berjalan tanpa arah dan tujuan pasti akan terasa sangat sulit. Solusinya, kamu harus membuat perencanaan yang matang terlebih dahulu.
Sebelum melakukan perencanaan karier, kamu harus mengetahui terlebih dahulu mengapa ini penting. Biar nanti selama membuat perencanaan karier kamu tetap fokus dan lebih semangat. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya perencanaan karier bagi fresh graduate. Let’s see below!
Baca juga: Susah Cari Kerja? Yuk Kunjungi Career Center Kampusmu!
Setiap orang memiliki tujuan, termasuk dalam bekerja. Bagi fresh graduate ada baiknya perencanaan karier dibuat sebelum bekerja. Tujuan bekerja sangat penting sebagai penunjuk arah seseorang agar dapat mempersiapkan diri. Ibaratnya, gimana mau menentukan peta kalau kita saja tidak tahu tujuannya, kan?
Lagian, kalau kita tanya mayoritas orang pasti menjawab tujuan bekerja ya untuk mendapatkan uang, bahkan ada ungkapan “uang bukan segalanya, namun segalanya butuh uang”.
Bukan hanya untuk mendapatkan uang atau gaji, bekerja juga bertujuan untuk memenuhi passion, loh. Kalau kita menjalankan sesuatu hal yang kita senangi, pasti lebih rela untuk diperjuangkan, ya. Nah, mungkin sekarang kamu belum bisa mendapatkan pekerjaan sebagai passion, namun itu bisa jadi langkah awal. Tapak-setapak kamu bisa mencapai yang kamu inginkan. Nggak ada yang nggak mungkin, loh!
Kalau kamu masih bingung apa itu pindah jalur karier, mari kita pahami dulu dengan contoh. Misalnya, kamu sebelumnya sudah bekerja selama 5 tahun bekerja sebagai IT Engineer. Lalu, disebabkan upah yang tidak sesuai ekspektasi akhirnya memutuskan untuk mengganti pekerjaan menjadi Sales Engineer. Sudah paham?
Pindah jalur karier ini memang tidak mudah, namun bukan hal yang mustahil. Tentu, pindah jalur karier ada tantangannya tersendiri. Belajar dari nol tentang sesuatu hal yang baru harus dilakukan dengan konsisten dan memakan waktu. Sementara, kalau belajar dari case diatas, bisa diatasi jika kamu sudah melakukan perencanaan karier.
Membuat perencanaan akan memberikan peluang untuk peningkatan karier di masa depan. Peluang karier itu harus dibuka, caranya bagaimana? Kamu bisa memperluas jaringan atau membangun branding. Misalnya, saat bekerja magang, kamu bisa meminta atasan untuk mengisi rekomendasi di Linkedin.
Kamu juga bisa membangun komunikasi dengan komunitas yang berkaitan dengan pekerjaan. Selain itu, pusat karir juga bisa membantumu untuk mengetahui alumni yang sudah sukses di bidangnya.
Salah satu cara untuk mengembangkan potensi diri yaitu dengan menyadari kekurangan dan kelebihan yang dimiliki. Jangan pernah menganggap kekurangan sebagai kelemahan yang harus disembunyikan. Justru, kamu bisa belajar menerimanya. Kamu bisa mencari solusi jika ada kesalahan yang terjadi akibat kelemahanmu. Sehingga, kamu bisa belajar dari pengalaman dan tidak mengulanginya lagi.
Lalu, bagaimana dengan kelebihan? Kelebihan ini bisa kamu jadikan senjata untuk mendukung kariermu. Ibaratnya senjata, kamu harus terus menerus mengasahnya. Bisa dengan mengikuti kelas atau melakukan aktivitas yang bisa mendukung.
Kalau dipikir-pikir, kalau kita lihat barang berkualitas, ya kita berani bayar mahal, kan? Itu juga berlaku di perusahaan. Perusahaan akan berani memberikan gaji yang besar kepada pekerja yang memiliki kualitas.
Oleh karena itu, kamu harus meningkatkan keterampilan yang dapat mendukung pekerjaanmu. Balik lagi, kalau kamu sudah punya rencana, kamu bisa menentukan apa saja yang harus dilakukan. Mana skill yang urgent dipelajari atau kelas apa saja yang harus diikuti. Kamu lah yang bisa menentukan pilihannya.
Apa sih manfaatnya kepuasan karier? Bukannya tinggal kerja aja, ya. Eits, pikiran kayak gitu kurang tepat, ya. Bekerja ini setidaknya mengambil waktu kita 8 jam per hari, itu belum termasuk lembur dan waktu yang kita gunakan di perjalanan. Dengan besarnya tekanan di kantor bisa membuat pekerja merasa jenuh dan letih.
Berbanding terbalik dengan orang yang merasakan kepuasan karier. Seseorang kepuasan tinggi, maka akan memberikan kontribusi yang besar kepada perusahaan. Artinya, kalau performance kamu baik maka bisa berdampak baik pada jenjang karier. Jadi, semuanya saling berkaitan, kan?
Merdeka finansial menjadi istilah yang nge-hits di kalangan generasi milenial kebawah. Yaps, di masa produktif seperti saat ini kita harus tetap memperhatikan kebutuhan finansial di masa tua, kan. Duh jangan sampai menjebak generasi selanjutnya menjadi generasi sandwich.
Mumpung masih muda, yuk rencanakan juga dana pensiun sedini mungkin. Tapi, penuhi dulu ya kebutuhanya, seperti kebutuhan sehari-hari, cicilan, biaya darurat dan lain-lain.
Momen pertama kali memasuki dunia kerja, mungkin membuat kamu merasa minder karena belum memiliki pengalaman profesional. Ini wajar sekali dirasakan oleh para fresh graduate, loh. Nah, cara mengatasinya bisa dengan mengetahui keunggulan fresh graduate di dunia kerja agar kamu semakin percaya diri.
Dari pada semakin kepo, yuk simak artikel berikut untuk mengetahui keunggulan fresh graduate di dunia kerja.
Fresh graduate lahir dan tumbuh pada masa teknologi berkembang, pantas saja kalau mereka dapat julukan Digital Native. Mereka sangat handal menggunakan handphone, laptop, aplikasi, website, dan platform. Jadi, nggak ada lagi tuh julukan “Gaptek” atau gagap teknologi bagi fresh graduate, terutama untuk generasi milenial dan Z.
Dengan bantuan teknologi, mereka juga bisa mencari jawaban atas permasalahan dengan cepat dan efisien. Mereka memang jago sekali kalau urusan cari informasi, yaps tinggal search Google atau cari tutorial di Youtube.
Bahkan beberapa diantara mereka senang membuat konten untuk di-posting di media sosial. Jadi, nggak heran deh lowongan content creator banyak diisi oleh fresh graduate.
Wajar banget kalau fresh graduate masih haus dengan ilmu. Lantaran baru lulus kuliah, para fresh graduate masih seneng-senengnya belajar banyak hal. Mereka memiliki keinginan untuk terus meningkatkan keahlian dan keterampilan sehingga bisa berguna untuk pekerjaannya.
Cara untuk mendapatkan ilmunya pun nggak jauh-jauh dari teknologi. Ya, jadinya belajar lebih mudah dan efisien. Bisa nonton youtube, ikut bootcamp, atau kursus online. Pokoknya mereka masih seneng untuk eksplorasi banyak hal.
Pekerjaan yang diberikan kepada fresh graduate dianggap sebagai tanggung jawab yang harus diselesaikan dengan baik. Bahkan, jika diberikan pekerjaan diluar tugas utamanya pun, akan tetap akan dikerjakan. Mereka berpikir itu adalah kesempatan baik untuk belajar lebih banyak.
Kamu tau kan fresh graduate itu punya semangat tinggi dan ambisi untuk menunjukkan kinerja terbaiknya. Itulah yang memotivasi mereka agar tetap fokus menyelesaikan pekerjaan.
Ya,meskipun pasti banyak tantangan yang harus dihadapi. Mereka berharap dapat dianggap mampu menyelesaikan pekerjaan, sehingga bisa diberikan tanggung jawab lebih tinggi lagi.
Fresh graduate itu baru lulus, sehingga pengetahuan yang didapatkan dari perkuliahan masih update. Apalagi, pengetahuan yang up-to-date itu penting banget, loh. Pada dasarnya, dunia ini selalu berkembang, alhasil informasi yang ada pun berubah-ubah. Kalau nggak diimbangi dengan pengetahuan, bisa-bisa ketinggalan zaman.
Pengalaman sangat penting di dunia kerja. Besar kecilnya gaji bisa dipengaruhi pengalaman kerja. Di sisi lain, Fresh graduate masih minim pengalaman, bahkan beberapa diantara mereka masih proses belajar. Alhasil, nggak banyak fresh graduate yang memiliki ekspektasi mendapatkan gaji yang tinggi.
Nantinya, ketika pengalaman dan keterampilan sudah meningkat, peluang untuk mengambil tanggung jawab bisa, gaji pun auto mengikuti. Jadi, untuk pekerjaan pertama ini nggak perlu fokus ke gaji dulu, deh.
Saat memutuskan untuk bekerja, fresh graduate sudah mengetahui kalau mereka akan memasuki lingkungan baru. Nah, disitulah sikap beradaptasi mereka diuji. Lagipula, mereka juga belum memiliki zona nyaman karena masih melewati fase transisi.
Apa pentingnya sih sikap mudah beradaptasi? Dalam dunia kerja terdapat beberapa keadaan yang mengharuskan karyawan menghadapi perubahan dengan cepat, entah itu sistem yang berlaku atau kemauan mitra. Sehingga, mau nggak mau, siap nggak siap, ya harus hadapi perubahan tersebut.
Baca juga: Mau Kerja Fleksibel dan Gak Perlu ke Kantor? Work From Anywhere Solusinya
Nah, itulah beberapa alasan pentingnya perencanaan karier bagi fresh graduate dari Karirlink.id. Lantas, apa kamu sudah siap membuat perencanaan karier? Yuk buat perencanaan karier dan melamar kerja di Karirlink. Tetap semangat!
2 bulan yang lalu
2 bulan yang lalu
2 bulan yang lalu
5 bulan yang lalu