#Tips Interview

Cara Menceritakan Pengalaman Kerja Saat Interview, Yuk Disimak!

vacancy header image
icon facebook
By Shitny Sevima

6 Mei 2024

KARIRLINK.ID - Bahagianya, saat tahu dapat undangan interview bersama user setelah melewati proses seleksi yang panjang. Eh, tapi ini juga bisa jadi momen yang memicu adrenalin, loh. Deg-degan, ya pasti semua orang pernah merasakannya. Apalagi, bagi kamu yang pertama kali sampai di tahap ini.

Tentunya, untuk menghadapi seleksi interview, kamu harus mempersiapkannya dengan matang. Nah, pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut bagaimana cara mempersiapkan interview agar kamu lebih siap menyambut peluang yang ada hingga bisa mendapatkan posisi yang di lamar.

Panduan Persiapan Interview

Interview adalah kesempatan terbaik untuk dapat menunjukkan kualitas dan keterampilan kepada pewawancara. Jadi, pastikan pada momen ini kamu dapat membuat kesan dengan penampilan dan jawaban terbaikmu. Lalu apa saja yang harus dipersiapkan? Ini dia panduan persiapan interview.

  1. Wawasan Mendalam tentang Perusahaan dan dan Posisi

Ingat ya ini sangat Penting! Lakukanlah riset kecil-kecilan yang dapat menambah wawasanmu seputar perusahan yang dilamar. Dengan kamu mengetahui informasi perusahaan dapat menunjukkan ketertarikan dan komitmenmu untuk menjadi bagian dari perusahaan tersebut. 

Cari dan bukalah website perusahaan, kemudian perhatikan berbagai informasi di dalamnya. Mulai dari sejarah, visi misi, hingga nilai-nilai pentingnya. Tidak ketinggalan, bukalah sosial media dan pahami produk perusahaan tersebut. 

Jika, kamu memiliki banyak waktu, kamu juga bisa mencari informasi seputar pimpinan perusahaan, karyawan dan berita ter-update lainnya agar dapat mempelajari arah tujuan perusahaan tersebut.

2. Latihan Menjawab Pertanyaan Interview

Ibaratnya try out yang dilakukan sebelum ujian, kamu bisa berlatih menjawab pertanyaan yang sering muncul di wawancara. Dengan begitu, poin penting apa saja yang harus disampaikan agar dapat menjawab apa yang ingin diketahui oleh pewawancara. Selain itu, persiapan ini bermanfaat agar kamu dapat terbiasa menjawab sehingga tidak gugup.

3. Persiapkan Berkas dan Pakaian Terbaik 

Pernahkah kamu malu akibat “Saltum” atau Salah Kostum? Nah, apa jadinya jika ini terjadi disaat momen penting seperti wawancara. Untuk itu, bacalah ketentuan pakaian yang harus dikenakan saat interview

Biasanya perusahaan hanya meminta pelamar untuk menggunakan pakaian dengan ketentuan rapi dan sopan. Namun, beberapa perusahaan lainnya meminta pelamar menggunakan atasan putih dan bawahan hitam.

Oh ya, ingat juga berkas apa saja yang  harus dicetak.Masukkan dalam satu map dan simpan di dalam tas agar tidak ada yang tertinggal atau luput.

Apa Saja yang Ingin Diketahui Pewawancara?

Saat interview berlangsung, pewawancara memperhatikan seluruh gerak-gerikmu termasuk jawaban yang kamu sampaikan. Tujuannya apa? Ya, untuk mendapatkan jawaban atau informasi apakah kamu sesuai dengan posisi dan perusahaanya. Tenang, kamu nggak perlu jadi cenayang untuk mencari tahu. Berikut adalah informasi yang ingin diketahui pewawancara saat interview.

  1. Kesesuaian Kompetensi dengan Kualifikasi

Biasanya pewawancara akan memulai dengan pertanyaan “coba ceritakan diri Anda!”. Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin memastikan bahwa kamu memiliki kualifikasi seperti kualifikasi sesuai posisi. 

Lalu, gimana  cara jawabnya? Kamu bisa menjawabnya dengan menceritakan pendidikan, pengalaman pekerjaan dan organisasi yang sesuai dengan posisi serta menambahkan informasi pribadi yang menunjukkan bahwa kamu antusias dengan pekerjaan ini.

2. Alasan Ingin Bekerja di Perusahaan dan Posisi Tersebut

Pada panduan interview sebelumnya, telah dijelaskan penting untuk mengetahui lebih dalam tentang informasi perusahaan. Hal tersebut sangat berguna untuk menjawab pertanyaan, “mengapa Anda tertarik bekerja disini?”. 

Kamu dapat memberikan jawaban yang menunjukkan bahwa nilai dan visi perusahaan sesuai dengan nilai yang kamu pegang sehingga menjadi alasan yang kuat untuk bekerja disana. Selain itu, kamu juga bisa menunjukkan bahwa kamu sangat bersemangat dan tertarik bekerja di perusahaan tersebut.

3. Identifikasi Masalah

Pasti kamu sudah sering mendengar pertanyaan “apa kekurangan dan kelebihan Anda?”. Pada pertanyaan ini kamu diuji untuk menunjukkan karakter, kejujuran serta cara berkomunikasi. Dengan begitu pewawancara dapat menilai apakah kamu sudah sesuai dengan bidang tersebut atau belum. 

5 Tips Menceritakan Pengalaman Kerja Saat Interview

Kamu pasti sudah tahu kan bahwa menceritakan pengalaman kerja akan berbeda dengan menceritakan sesuatu yang menarik ke sobatmu. Nah, untuk itu kamu harus tahu bahwa cerita saat wawancara itu ada caranya. Ini dia 5 tips ceritakan pengalaman kerja saat interview.

  1. Struktur Narasi yang Jelas

Gunakan pendekatan STAR yaitu Situation, Task, Action, dan Result. Sehingga, ceritamu lebih tertata dan terstruktur. Gimana caranya? Pertama yang harus dilakukan adalah gambarkan situasi yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Lalu, sampaikan tantangan yang dihadapi serta tindakan konkret yang kamu lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut. Selanjutnya, kamu dapat menjelaskan hasil atas kontribusi yang kamu berikan.

2. Sampaikan Pengalaman yang Sebenarnya

Jangan coba-coba deh untuk mengarang cerita karena pewawancara akan mengetahui bahwa ceritamu asli atau hanya berbual. Jadi, ceritakanlah kejadian nyata agar  dapat meyakinkan pewawancara bahwa kamu memang layak menempati posisi tersebut.

3. Fokus pada Skill Sesuai Posisi

Kunci suksesnya interview yaitu saat kamu bisa menyampaikan skill yang dimiliki dengan gamblang ke pewawancara. Jadi, nggak perlu khawatir deh, tunjukkan saja seberapa excited-nya kamu untuk join dengan perusahaan itu. Kalau kamu gugup malah poin 1 dan 2 ambyar, deh.

4. Gunakan Istilah dan Data sebagai poin lebih

Eits, punya skill aja nggak cukup, loh. Kamu juga harus melengkapinya dengan pengetahuan yang kamu miliki. Nah, terus gimana pewawancara bisa tahu kalau kamu nggak sampaikan. Jadi, coba deh ceritakan bagaimana kamu bisa nge-handle suatu project. Misalnya, di bidang marketing, kamu bisa pakai istilah segmentasi terus jelaskan bagaimana caramu membagi pasar menjadi segmen yang relevan serta tambahkan juga datanya, ya.

5. Mengakui Tantangan dan Sampaikan Goals

Last but not least, mengakui tantangan dan sampaikan goals  akan memberikan kesan lebih kepada pewawancara. Pastikan bahwa tantangan dan goals yang disampaikan konsisten dengan yang ada di CV-mu sehingga dapat menunjukkan bahwa kamu jujur dan memiliki semangat untuk terus berkembang.

Contoh Menceritakan Pengalaman Kerja saat Interview

Langsung aja, biar lebih gampang paham. Inilah contoh menceritakan pengalaman kerja saat interview dari beberapa posisi, yaitu sales, desainer grafis dan e-commerce specialist.

  1. Sales

Ketika saya bekerja di PT Abdillah Jaya, saya berhasil mencapai peningkatan penjualan sebesar 20% dalam  kurun waktu dua bulan pertama. Saya terbiasa menerapkan pendekatan yang berfokus pada kebutuhan pelanggan serta mengidentifikasi peluang cross-selling yang belum dimanfaatkan sebelumnya. Tidak berhenti disitu, meskipun saya pernah menghadapi penolakan dengan cara mencari tahu alasan di baliknya. Sehingga, saya akan menjelaskan bagaimana produk kami dapat menjadi solusi bagi pelanggan.

2.  Desainer Grafis

Saya pernah bekerja sebagai desainer dan aktif terlibat dalam pengembangan berbagai proyek desain grafis. Salah satunya yaitu saya berhasil merancang kampanye visual yang meningkatkan interaksi pengguna di media sosial perusahaan. Meskipun membutuhkan waktu, namun dengan perbaikan terus menerus dan fokus pada elemen visual yang menarik perhatian, terbukti dapat berhasil meningkatkan engagement hingga 40% dalam sebulan.

3. E-Commerce Specialist

Saat saya bekerja sebagai e-commerce specialist di perusahaan sebelumnya, saya bertanggung jawab untuk mengelola platform e-commerce dan meningkatkan penjualan online. Saya berhasil meningkatkan traffic website sebesar 30% dalam tiga bulan pertama dengan mengoptimalkan SEO, menggunakan strategi paid advertising yang tepat, dan memperbaiki tampilan halaman produk.

Adapun salah satu kendala yang saya hadapi adalah tingkat keranjang belanja yang tinggi tapi konversi yang rendah. Saya menganalisis alur pembelian, menyederhanakan proses checkout, dan menambahkan fitur seperti ulasan produk yang membantu meningkatkan kepercayaan pelanggan. Hasilnya, konversi penjualan meningkat sebesar 25%

Itulah cara menceritakan pengalaman kerja saat interview beserta tips dan contohnya. Jadi, apa kamu masih bingung? Nggak lah ya. Sudah semakin siap untuk wawancara, deh.

Eh, memangnya sudah ada perusahaan yang memanggil untuk wawancara? Kalau belum mending coba cek karirlink.com, segera cari lowongan dan kariermu di Karirlink.  Banyak informasi seputar karier dan lowongan kerja yang selalu update, loh.


;