KARIRLINK.ID - Sebelum kamu mengirim email lamaran kerja, pertama-tama kita harus memastikan bahwa body email yang akan dikirimkan sudah terisi. Hayo, siapa yang sering mengosongkan body email? Ternyata banyak, ya. Ingat loh, jangan pernah mengirim email kosongan karena itu akan menunjukkan bahwa kamu tidak profesional.
Lalu, apa saja yang harus ada di email lamaran kerja? Berikut hal-hal yang perlu diisi di email lamaran kerja beserta penjelasannya.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Untuk Mengirim Email Lamaran Kerja? Yuk Disimak!
Kalau kamu pernah membuat surat lamaran kerja mungkin tidak akan kesulitan membuat salam pembuka di body email. Sama seperti pada surat lamaran, di body email kamu bisa menambahkan salam pembuka. Biasanya email ini ditujukan untuk Kepala Human Resource (HR). Malahan, semakin baik lagi jika kamu mengetahui nama orang yang akan menerima email tersebut. Nah, untuk mendapatkan informasinya, kamu bisa mencari tahu di website atau di Linkedin.
Pada paragraf pertama ini, kamu bisa memperkenalkan diri secara singkat. Sehingga, perhatikan kalimat awal ini menarik bagi perekrut, ya. Selanjutnya, kamu bisa menginformasikan posisi yang dilamar serta sumber informasi tersebut kamu dapatkan.
Di paragraf selanjutnya, kamu bisa menjelaskan keterampilan, pengalaman dan pencapaianmu yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Agar isi tulisannya lebih relevan, kamu bisa membaca kualifikasi pada lamaran pekerjaan. Semakin cocok skill dan kebutuhan perusahaan, semakin besar peluang lolos ke tahap seleksi selanjutnya.
Body email juga harus memuat informasi bahwa kamu juga melampirkan berkas pendukung lamaran. Agar memudahkan perekrut saat memeriksa berkas, pastikan bahwa berkas berada di satu file, ya. Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa berkas berukuran kecil. Sudah tahu belum, apa saja berkas yang dikirimkan ke perekrut? Berikut daftar berkasnya.
Bagian ini menjadi penutup dalam email lamaranmu. Kamu bisa menyampaikan ketertarikan mu kepada perusahaan. Sehingga, perusahaan dapat mempertimbangkan lamaran ini untuk lolos seleksi administrasi.
Meskipun terkesan sepele, jangan lupa menambahkan signature atau informasi kontak yang dapat dihubungi oleh recruiter. Perhatikan informasi yang ditulis, jangan sampai typo, ya. Adapun informasi yang bisa diberikan bisa berupa alamat email dan nomor handphone.
Ingat nggak sih zaman Sekolah Dasar dulu, kita sering membuat akun dengan nama yang unik atau lucu-lucuan. Nah, biasanya beberapa orang masih menggunakannya untuk membuat email. Misalnya, Ashima.1moet@gmail.com.
Memang, nggak masalah, sih. Namun, email itu cukup untuk email pribadimu saja, ya. Kalau untuk melamar pekerjaan, lebih baik kamu membuat email baru. Apa jadinya kalau recruiter melihatnya? Bisa-bisa kamu dianggap hanya main-main.
Pastikan kamu mengisi subjek email karena seringkali recruiter mengecek email berdasarkan posisi pekerjaan. Jadi, kalau kamu tidak mengisi subjek email, alhasil email-mu tidak terdeteksi recruiter. Oleh sebab itu kamu wajib mengisi subjek email ya. Kamu bisa memasukkan nama dan posisi pekerjaan di subjek email.
Contoh format email : Lamaran_(Posisi)_(Nama Kamu)
Catatan: Tidak perlu pakai kurung buka dan kurung tutup.
Saking buru-burunya mengirimkan email lamaran kerja, eh body emailnya nggak diisi. Duh, sayang banget, deh. Padahal body email ini sangat penting. Untuk isi body email bisa diperhatikan dan disesuaikan seperti yang diatas, ya.
Salah satu tujuan mengirim email adalah menyerahkan berkas lamaran agar dapat menjadi pertimbangan recruiter. Bagaimana jadinya kalau berkas tersebut dikirimkan satu persatu? Pasti akan terlihat berantakan. Belum lagi, recruiter harus membuka dokumen satu per satu, sangat wasting time, ya.
Di dunia industri, profesionalisme sangat dibutuhkan. Langkah awalnya bisa dilihat dari penggunaan kalimat di dalam email.
Ingat loh, email ini kamu kirimkan kepada perusahaan, bukan kepada teman nongkrong atau sobat karib. Jadi, gunakanlah kalimat yang profesional dan tertata.
Awas jangan hanya karena malas dapat mengurangi penilaian recruiter terhadap CV. Jadi, sebelum mengirimkan email, kamu harus memperhatikan posisi dan juga keterampilan yang terdapat di body email, ya.
Isi body email itu cukup singkat saja, loh. Jangan terlalu panjang seperti surat lamaran kerja, nanti recruiter malah tidak akan membacanya. Lebih baik langsung ke poin dan ringkas.
Subject: Lamaran - Rio Andre - Finance Staff
Kepada Yth.
Bapak/Ibu HRD PT Ada
Dengan hormat,
Perkenalkan saya Rio Andre. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan melalui Instagram, PT Ada sedang membuka lowongan untuk posisi finance staff. Melalui email ini saya melalui email ini saya bermaksud menyampaikan lamaran pekerjaan.
Saya merupakan fresh graduate jurusan Akuntansi di Universitas Airlangga. Saya pernah bergabung di Lembaga Riset Kampus sebagai Bendahara. Sehingga, saya memiliki keterampilan dalam mengelola keuangan serta membuat laporan keuangan.
Bersama email ini saya lampirkan CV sebagai bahan pertimbangan. Saya berharap mendapatkan kesempatan dipanggil wawancara agar dapat menyampaikan potensi saya. Dengan demikian, atas perhatian Bapak/Ibu disampaikan terima kasih.
Hormat Saya
Rio Andre
081234511111111
Baca juga: 3 Perbedaan CV dan Surat Lamaran Kerja, Jobseeker Wajib Tahu!
Mudah, kan? Jadi, jangan buat email lamaran kerja kosongan lagi, ya. Kalau mau melamar kerja yang mudah dan praktis, bisa melalui portal kerja Karirlink, loh. Dengan menggunakan Karirlink, kamu bisa merasakan kemudahan update CV semudah update status. Tunggu apalagi! Yuk langsung melamar kerja di Karirlink.id.
2 bulan yang lalu
2 bulan yang lalu
2 bulan yang lalu
5 bulan yang lalu