KARIRLINK.ID - Pernah nggak sih, kamu sudah mengikuti proses seleksi yang panjang dan dalam waktu yang lama, tapi kok lowongannya tetap saja masih dibuka? Atau bahkan kamu sudah sampai tahap seleksi wawancara dengan user dan diberitahu kalau hasilnya akan diumumkan dalam dua minggu kedepan, tapi tiba-tiba recruiter menghilang dan nggak ada kabar lagi.
Nyesek ya, seringkali kita bertanya-tanya “apa susahnya sih kasih informasi lolos atau tidak?”. Kalau kamu pernah merasakannya, bisa jadi kamu sudah di-ghosting, tuh.
By the way, ghosting itu bukan cuman di dunia percintaan loh, namun juga bisa terjadi di proses rekrutmen karyawan. Mau tahu? Simak artikel ini hingga tuntas, ya.
Ghost Job adalah lowongan yang dibuka di berbagai website kerja, namun dalam proses perekrutan perusahaan tidak memberikan informasi yang pasti terkait kelanjutan proses rekrutmen. Biasanya, ini marak terjadi setelah proses interview. Tiba-tiba saja, recruiter menghilang tanpa memberitahukan hasil akhirnya.
Jika ghost job ini terjadi, rasanya jadi seperti tidak mendapat kepastian atau digantungin, ya. Bahkan, terkadang pelamar bisa sampai merasa frustasi karena banyaknya waktu dan tenaga yang sudah diluangkan untuk mengikuti proses rekrutmen.
Terdapat beberapa alasan perusahaan melakukan ghosting, bisa jadi karena alasan internal dan eksternal. Berikut adalah alasan mengapa perusahaan melakukan ghost job.
Selama proses rekrutmen, kebutuhan tim bisa saja berubah. Itulah yang menyebabkan adanya pergantian kebutuhan kualifikasi karyawan. Alhasil, proses seleksi yang masih berlangsung tidak dilanjutkan.
Ya, mau bagaimana lagi, recruiter merasa proses seleksi sudah tidak perlu dilanjutkan dan tidak memiliki kewajiban menginformasikannya kepada calon karyawan.
Bayangkan saja ada berapa banyak lamaran yang masuk untuk satu posisi? Belum lagi, dengan adanya platform kerja dapat memudahkan calon kandidat untuk mengirimkan Curriculum Vitae (CV) atau Resume.
Nah, itu semua bisa menjadi penyebab recruiter hanya memilih CV kandidat yang sesuai kualifikasi dan membiarkan CV yang tidak sesuai kualifikasi. Jadi, hanya yang terpilihlah yang akan dihubungi recruiter agar menghemat Waktu dan tenaga.
Perusahan yang terus berkembang bisa mendadak membutuhkan karyawan untuk bagian tertentu, misalnya akibat karyawan yang mengundurkan diri. Dengan proses seleksi yang memakan waktu, tentu akan sulit mendapatkan karyawan yangs sesuai kualifikasi secara instan, kan?
Lain ceritanya jika recruiter sudah memiliki daftar kandidat yang sudah disaring, kandidat sewaktu-waktu dapat dihubungi disaat mendesak. Intinya, bertujuan agar dapat lebih efisien dalam proses rekrutmen.
Beberapa perusahaan memiliki kebijakan internal untuk tidak memberikan informasi hasil seleksi ke karyawan. Padahal, kalau untuk pencari kerja, informasi itu sangat dinantikan. Baik buruknya kabar yang didapatkan lebih baik baik daripada digantung tanpa kepastian.
Ditinggal tanpa kabar itu bisa jadi membuat kamu merasa seluruh proses yang dilakukan sia-sia. Daripada galau nungguin informasi dari recruiter dengan bolak-balik cek email, lebih baik lakukan yang bisa dilakukan agar terhindar dari ghost job. Gimana caranya? Berikut adalah cara menghindari ghost job.
Biasanya di akhir sesi interview, kamu akan diinformasikan kapan waktu pengumuman hasil interview. Jika pada waktu yang belum ditentukan kamu belum dihubungi, coba deh di-follow up. Caranya mudah kok, kamu cukup menyiapkan kalimat pertanyaan terkait hasil interview dan tunjukkan ketertarikanmu pada posisi dan perusahaan tersebut.
Contoh Follow-up hasil Interview
Dear Bapak/Ibu HR PT AAC. Terima kasih atas kesempatan untuk sampai ke tahap tes teknis Marketing & Sales. Saya senang bisa belajar dan mengenal lebih jauh tentang PT AAC dan produk-produknya. Saya semakin yakin bahwa ini adalah pekerjaan yang tepat sehingga saya dapat memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan.
Saya ingin konfirmasi kembali. Berdasarkan hasil wawancara minggu lalu, apakah sudah ada pengumuman? Jika ada yang perlu saya lakukan untuk membantu proses pengambilan keputusan saya, saya sangat terbuka untuk melakukannya. Atas perhatiannya terima kasih.
Bisa jadi kamu terlalu tinggi berekspektasi karena merasa sudah sesuai dengan kualifikasi perusahaan. Apalagi kalau sudah sampai tahap wawancara dengan user. Duh, rasanya pekerjaan akan segera dalam genggaman.
Namun nyatanya, sebelum hasil kita dapatkan, semua orang yang melamar memiliki kesempatan yang sama.Sehingga, bisa jadi ada orang yang lebih sesuai dengan kebutuhan.
Boleh saja punya ekspektasi, namun kalau terlalu tinggi bisa nyesek sendiri, kan? Jadi, yuk ekspektasi sewajarnya saja.
Kalau kamu sudah tidak mendapatkan informasi kelanjutan seleksi, ya jangan menunggu terlalu lama. Segeralah move on dengan mencari kesempatan lain. Masih banyak kesempatan di tempat lain selama kamu mau mencoba.
Jadi, daripada berlama-lama nunggu yang nggak pasti, lebih baik “menebar jala untuk menangkap ikan” di tempat lain.
Nah, itulah serba-serbi ghost job yang mungkin pernah terjadi padamu. Ingat ya, melamar kerja itu memang suatu proses yang membutuhkan waktu. Jadi, cobalah memulai menerapkan tips diatas untuk menghindari ghost job. Selanjutnya, kamu bisa kembali melamar melalui portal kerja, salah satunya Karirlink.id yang mudah dan praktis. Ayo dicoba, tetap semangat, ya!
2 bulan yang lalu
2 bulan yang lalu
2 bulan yang lalu
5 bulan yang lalu